Itulah sebabnya mengapa seorang Safir Senduk telah berhasil menjadi konsultan keuangan pribadi, atau Robert T. Kiyosaki telah berhasil menjual Jutaan eksemplar bukunya hanya dengan mengulas cara pengelolaan keuangan pribadi.
Caranya adalah :
- Setiap kali terjadi perubahan atas kondisi (posisi) keuangan
pribadi kita, kita catat dalam buku khusus. Setiap ada uang masuk,
dicatat. Setiap ada uang keluar, dicatat.
Dengan cara ini kita secara tidak langsung telah belajar konsep pencatatan, transaksi, kas dan buku kas (Cash Basis). - Dalam melakukan pencatatan, jangan terjebak pada format catatan, kolom, atau apapun.. yang penting di catat dan bisa di mengerti oleh diri sendiri.
- Secara periodik/berkala, kita jumlahkan semua penerimaan dan
pengeluaran, dan cocokkan sisanya dengan kondisi uang di kantong kita.
Jika sama, berarti catatan anda telah benar. Jika tidak, Anda sendiri
yang tau sebab ketidak cocokan tersebut.
Disini anda telah belajar konsep kesesuaian (Matching concept) yaitu kesesuaian sisa uang yang ada dengan sisa uang yang tercatat. - Selanjutnya adalah anda baca catatan anda.. kemudian kelompokkan
transaksi yang sama dalam catatan baru. Misalnya pembelian Bensin...
cari semua transaksi pembelian bensin dalam periode tersebut.. catat di
lembar lain dalam buku catatan anda, kemudian jumlahkan.. maka anda akan
tahu berapa Jumlah pengeluaran Bensin anda selama periode tersebut.
Lakukan untuk transaksi lain yang sama.
Disini anda telah belajar konsep penggolongan. - Setelah semua transaksi dikelompokkan, coba anda cocokkan dengan jumlah total penerimaan dan pengeluarannya.. Kalo sudah cocok.. berarti anda telah berhasil belajar konsep dasar Akuntansi.
- Lakukan hal yang sama untuk periode berikutnya, kemudian bandingkan
hasilnya dengan periode sebelumnya.. Anda akan tahu tingkat penghematan
atau pemborosan yang telah anda lakukan sendiri.
Disini anda telah belajar cara evaluasi dan penilaian kinerja keuangan anda sendiri
Cara ini mudah dan sederhana untuk memulai belajar akuntansi. Cara belajar dengan mempraktekkannya langsung (learning by doing) akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan cara mempresentasikan, membayangkan, menganalogikan, apalagi hanya ceramah teori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar